All Chapters of Serigala Jahat Besar
- Bab 1: Meja
- Bab 2: Aroma Musk
- Bab 3: Mimpi Manis
- Bab 4: Menara Carmichael
- Bab 5: Rasa Minggu Ini
- Bab 6: Mandi Cepat
- Bab 7: Makan Siang Keluarga
- Bab 8: Pegang Pintu
- Bab 9: Kecabulan Lift
- Bab 10: Francine Grimaldi
- Bab 11: Istirahat Kopi
- Bab 12: Mandi Pagi
- Bab 13: Pemberitahuan Dua Minggu
- Bab 14: Fantasi Bersama
- Bab 15: Malam Film
- Bab 16: Belokan yang Salah
- Bab 17: Rasa Baru Minggu Ini
- Bab 18: Tequila dan Ciuman Ceroboh
- Bab 19: Wawancara Kerja
- Bab 20: Binatang Mengerikan
- Bab 21: Urutan Bisnis Pertama
- Bab 22: Pasangannya
- Bab 23: Kesepakatan
- Bab 24: Bawa Aku Pulang
- Bab 25: Mimpi Menjadi Kenyataan
- Bab 26: Panggilan
- Bab 27: Siapakah Anda?
- Bab 28: Dihapus
- Bab 29: Ingatan yang Hilang
- Bab 30: Tunangannya
- Bab 31: Gilirannya
- Bab 32: Cincin Janji
- Bab 33: Tunangannya
- Bab 34: Di Sisi-Nya
- Bab 35: Mandi
- Bab 36: Jangan Berbohong
- Bab 37: Lari
- Bab 38: Pelarian
- Bab 39: Moody Moon Inn
- Bab 40: Anak yang Lain
- Bab 41: Perubahan Rencana
- Bab 42: Penyihir
- Bab 43: Kebebasan Sementara
- Bab 44: Penyeberangan Clearwater
- Bab 45: Proposisi Mira
- Bab 46: Tidak diinginkan
- Bab 47: Pagar Piket Putih
- Bab 48: Wanita dalam Mimpinya
- Bab 49: Paket Clearwater
- Bab 50: Bulan Purnama
- Bab 51: Bukan Hanya Mimpi Buruk
- Bab 52: Di depan matanya
- Bab 53: Korban
- Bab 54: Pulang
- Bab 55: Tidak Ada Kata-kata
- Bab 56: Pengakuannya
- Bab 57: Ciuman Panas dan Interupsi Kasar
- Bab 58: Pengunjung Larut Malam
- Bab 59: Akhir Hari-hari yang Lebih Baik
- Bab 60: Jalan Pintas
- Bab 61: Satu Kebohongan Sejatinya
- Bab 62: Wahyu dan Penipuan
- Bab 63: Pilihannya
- Bab 64: Pencarian Lucas
- Bab 65: Serigala Merah
- Bab 66: Pemanasan
- Bab 67: Menandainya
- Bab 68: Penemuan Tak Terduga
- Bab 69: Ke dalam Lubang
- Bab 70: Hal-hal Berubah
- Bab 71: Pedagang
- Bab 72: Wahyu Lucas
- Bab 73: Dari Pergelangan Tangan Ke Mulut
- Bab 74: Rencana
- Bab 75: Tahanan yang Lepas
- Bab 76: Lapangan Juara
- Bab 77: Pratinjau dan Prabayar
- Bab 78: Aula Umum
- Bab 79: Tugas Pengasuh
- Bab 80: Royalti Lycan Lainnya
- Bab 81: Juara Vampir Baru
- Bab 82: Pengasuh Baru Juara Baru
- Bab 83: Bulu Putih Dan Abu-abu
- Bab 84: Berdiri dan Perhatikan
- Bab 85: Perubahan Hati
- Bab 86: Bukan Teman, Bukan Musuh
- Bab 87: Merencanakan Pelarian
- Bab 88: Juara Berharga
- Bab 89: Di Bawah Langit Tengah Malam
- Bab 90: Realisasi Dan Penolakan
- Bab 91: Perjuangan dan Kekacauan
- Bab 92: Bertarung Sampai Mati
- Bab 93: Hukuman untuk Pembangkangan
- Bab 94: Antara Hidup dan Mati
- Bab 95: Kunci Untuk Pulang
- Bab 96: Pembicaraan Dan Negosiasi
- Bab 97: Menetapkan Contoh
- Bab 98: Janji Penyihir
- Bab 99: Bersiap
- Bab 100: Rasa Sakit, Kemarahan, Pengkhianatan
- Bab 101: Untuk Menjaganya Tetap Hidup
- Bab 102: Penolakan yang Tidak Terpenuhi
- Bab 103: Lubang Menganga
- Bab 104: Kekacauan Terjadi
- Bab 105: Satu-satunya Harapan Mereka
- Bab 106: Momen Kebenaran
- Bab 107: Menuju Yang Luar Biasa
- Bab 108: Ratu Bulan
- Bab 109: Memperbaikinya
- Bab 110: Empat Binatang Bersayap
- Bab 111: Akan Berakhir
- Bab 112: Setelah Enam Hari
- Bab 113: Pikirkan Rumah
- Bab 114: Tiga Hari Kemudian
- Bab 115: Pria yang Dia Tinggalkan
- Bab 116: Tiga Tahun Kemudian
- Bab 117: Lima Tahun Kemudian
- Bab 118: Hanya Sesuatu yang Biasa
- Bab 119: Sendirian Akhirnya
- Bab 120: Sedikit dan Banyak Hal
- Epilog