Read with BonusRead with Bonus

Bab 122 Menjual Jiwa Seseorang untuk Sedikit Manfaat

Rupert menggenggam buket bunga dengan erat dan memaksakan senyum. "Henry, kamu bercanda, kan?"

Henry menatapnya dengan tenang. "Tidak. Kita sudah bersama cukup lama."

Bibir Rupert mengencang. "Sejak kapan?"

Henry menjawab, "Kami menjalin hubungan romantis di Pulau Azure."

Mata Rupert mulai berka...