Read with BonusRead with Bonus

Bab 17

ARIA

Pagi-pagi keesokan harinya, aku terjaga dengan aroma kopi segar dan roti herba istimewa Gabriel yang semerbak dari dapur.

Aku mengikat rambutku dalam sanggul yang berantakan sambil melangkah ke pintu, langsung menangkap pandangan tahu ayah angkatku.

"Selamat pagi," aku menggumam, mencapai ca...