Read with BonusRead with Bonus

Bab 154

Bab 154

ARIA

"Hampir sampai," bisik Jace, nafas hangatnya terasa di rambutku.

Dunia kabur ketika Jace menggendongku melalui hutan kembali ke rumah kami. Sejujurnya, aku sepatutnya mengadu tentang dibawa ke sana ke mari, tetapi sekarang? Tidak mungkin. Rusukku terasa benar-benar sakit. Itulah yang...