Read with BonusRead with Bonus

Bab 252

Grace

Keheningan itu memekakkan telinga. Amarah membuncah dalam diriku. Lalu, suara Eason terdengar.

"Tarik napas dalam-dalam. Dia hanya boneka. Jawab saja pertanyaannya dengan jelas. Jangan ditahan." Dia tertawa kecil. "Anggap saja ini kesempatan untuk menyatakan perang."

Senyumku berubah dingin.

"...