Read with BonusRead with Bonus

Bab 179

Grace

Aku menggigit bibir saat matanya semakin panas.

"Selalu." Dia menciumku lagi. “Maaf sudah membuatmu khawatir. Keadaan jadi sibuk, tapi aku akan berusaha lebih baik.”

Aku menundukkan pandangan. “Tidak apa-apa. Aku... Aku tahu aku cuma terlalu khawatir.”

“Sedikit,” katanya. Aku mengerutkan dahi...