Read with BonusRead with Bonus

Bab 172

Grace

Pagi musim dingin berkilauan di luar jendela kantor saya. Gabriel menjawab telepon, terdengar lebih terjaga daripada yang saya duga, hangat dan anehnya ceria.

"Kamu orang pagi, ya?"

"Aku belum tidur," Gabriel terkekeh. "Aku sudah minum tiga cangkir kopi, sebenarnya. Kalau kamu menelepon soal ...