Read with BonusRead with Bonus

Bab 88

"Hei, Muktar, kamu cukup berani juga, ya. Tidak kabur," kata Marwan sambil melihat ke arah Wang Muk, merasa lega dalam hati. Selama lawannya muncul, itu artinya dia pasti akan mati.

"Hmph, Marwan, satu orang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Kenapa kamu menculik adikku? Kamu melanggar at...