Read with BonusRead with Bonus

Bab 675

“Kenapa tuh?”

“Hehehe, demi seorang wanita.”

“Ceritain dong—”

Mata Pak Hadi yang keruh tiba-tiba bersinar, lalu ia mulai bercerita perlahan.

“Itu adalah wanita terakhir yang aku temui di luar sana,” kata Pak Hadi dengan suara pelan, matanya yang memerah seolah menembus waktu kembali ke masa lalu.

“W...