Read with BonusRead with Bonus

Bab 632

"Ngomong-ngomong, dua orang itu duduk.

Wang Tiedan jongkok di bawah pohon, melihat jelas dari sela-sela dedaunan.

"Aku bilang, Hua Wa, waktu aku di luar, kamu kangen aku nggak?"

"Kangen, kangen nenekmu," Hua Wa tertawa cekikikan.

"Ah, sayang kamu ini anak bodoh, kalau nggak bodoh pasti lebih bai...