Read with BonusRead with Bonus

Bab 391

"Ah—"

Mbak Marni meringis kesakitan.

Setelah jarum menusuk masuk, aku memutar ujung jarum perlahan-lahan, mencapai kedalaman yang pas, lalu melepaskannya. Kalau aku masih buta, aku nggak akan berani menusuk jarum, tapi sekarang aku bisa melihat, jadi nggak ada masalah.

"Mbak Marni, dalam proses ...