Read with BonusRead with Bonus

Bab 360

“Hmm, hmm, rasanya enak, lebih kuat dari tukang pijat sebelumnya!”

Mbak Marni menutup matanya, benar-benar menikmati pijatannya.

“Mbak Marni, kalau nanti akupunktur, harus buka baju, ya. Kalau nggak, susah cari titik akupunkturnya, nggak apa-apa, kan?”

Mbak Marni tertawa terkekeh, seperti ayam betin...