Read with BonusRead with Bonus

Bab 149

"Sungguh, istrimu itu luar biasa, ah, kasihan sekali si Tiyah!" ibuku menghela napas.

Aku kembali ke kamarku, beristirahat sejenak, dan menyimpan uang dua puluh juta itu dengan baik. Lalu, ayahku masuk dan berkata, "Ayo, ikut aku ke makam kakakmu untuk menyalakan dupa!"

"Ayah, kalian sudah membang...