Read with BonusRead with Bonus

Bab 1152

Angin sepoi-sepoi yang menyentuh wajahnya membuat hatinya berdetak lebih kencang.

"Enak, kan, Bang Tedi?" suara Rina terdengar lembut seperti mimpi.

"Enak." Keduanya sangat dekat, napas pria itu menjadi berat, dan dadanya naik turun dengan cepat.

"Rina, kalau malam itu kamu tidur di kamarmu sendiri,...