Read with BonusRead with Bonus

Bab 622

Wenari tersenyum dan bangkit keluar pintu.

Aku dan Lin Yani terus menunggu, selama itu aku minum segelas lagi cola, perutku semakin membuncit. Melihat penampilanku ini, Lin Yani tak bisa menahan tawa.

Ini pertama kalinya dia melihat pria yang bisa makan dan minum sebanyak ini. Tapi kalau dipikir-pik...