Read with BonusRead with Bonus

Bab 443

Namun, aku tidak menyangka kalau pintu kamar keponakan perempuanku ternyata tidak terkunci.

Aku langsung menerobos masuk.

Keponakan perempuanku terkejut melihatku, dia buru-buru menghapus air matanya, matanya yang merah dan bengkak menatapku: "Kamu ngapain? Bukannya kamu lagi sama Lin Wana, kenapa m...