Read with BonusRead with Bonus

Bab 869

"Hehe, datang tepat waktu!" Si gendut hitam melanjutkan serangannya padaku. Kedua tangannya tiba-tiba melingkari tinjuku, lalu dengan suara keras, dia menampar dadaku.

"Ugh!" Aku merasakan manis di tenggorokanku dan segera memuntahkan darah segar.

Boom!!!

Tubuhku seperti layang-layang yang putus ...