Read with BonusRead with Bonus

Bab 1527

Di depan saya, dua wanita, Wulan dan Sinta, menangis tersedu-sedu. Mereka memukul dada saya dengan tinjunya, meluapkan kerinduan yang telah lama terpendam di hati mereka.

"Dasar brengsek! Kamu ke mana saja selama ini?"

"Kenapa nggak pulang-pulang lihat kami?"

"Kamu tahu berapa malam kami harus tidu...