Read with BonusRead with Bonus

Bab 238

Qian Qi yang ragu-ragu dengan perasaan tidak menentu, akhirnya menekan kekhawatirannya dan membuka layar.

Di markas gurun yang berlumuran darah, sang jenderal duduk di dekat radio dan komputer canggih, dengan cemas memperhatikan insinyur informasi yang sibuk.

“Beep.”

Suara tajam terdengar, dan se...