Read with BonusRead with Bonus

Bab 157

Alis sudah mengerutkan keningnya, tapi tidak ada gunanya, dia sangat menyesal mengapa dia harus bertaruh seperti itu.

Ketika Alis sedang melamun, tiba-tiba terdengar suara tua dari kerumunan: "Tunggu sebentar..."

Mendengar perintah dari sang tetua, pekerja yang tadinya sudah meletakkan pisau...