Read with BonusRead with Bonus

Bab 1501

Wajah Lin Xiaojun yang tadinya santai kembali tegang, dengan nada kesal dia bertanya, "Kamu kenapa lagi?" "Uang di kantongku hilang!" jawabku dengan penuh penyesalan.

"Berapa banyak?" "Hanya satu koin seribu rupiah, tadi waktu aku naik taksi pulang, sopir taksi mengembalikan uangku." "Bukannya ada ...