Read with BonusRead with Bonus

Bab 16

Waduh!

Masuk kandang macan nih!

Aku berusaha tetap tenang, memaksakan senyum yang kaku dan berkata, "Lama tak jumpa, Bang Sen."

Bang Sen menyisir rambutnya dengan satu tangan, bibirnya berdecak-dekac sambil menatap tajam padaku, seperti pisau yang sangat tajam: "Aku baru mikir kapan b...