Read with BonusRead with Bonus

Bab 150

Saat Sheng Ling melihat saya diam saja, dia langsung berkata lagi, "Kenapa, marah sama saya ya?"

Saya menjawab dengan canggung, "Nggak... nggak kok, mana mungkin."

Sheng Ling berkata, "Jelas-jelas iya! Dengar, barusan aku melindungi kamu, kamu ngerti nggak?"

Melindungi saya? Otak saya berpikir se...