Read with BonusRead with Bonus

Bab 21

Gadis itu gemetar ketakutan, menangis terisak-isak, air matanya jatuh sebesar biji kacang, merusak riasan di wajahnya. Aku memeluknya erat-erat dengan satu tangan, "Jangan takut, aku bukan orang jahat."

Gadis itu memandangku dengan ketakutan, bingung harus berbuat apa. Dengan tangan yang lain, aku ...