Read with BonusRead with Bonus

Bab 153

"Tante, kamu kenapa?" tanyaku dengan cemas.

Melihat wajahnya yang lemah dan tanpa semangat, hatiku terasa sangat sakit.

Namun, dia tidak menjawabku. Sebaliknya, dia memelukku erat-erat, lalu meraih bahuku, dan bibir merahnya yang menggoda mendekat ke bibirku.

"Tante~" aku memanggilnya, tapi yang men...