Read with BonusRead with Bonus

Bab 49

Aku memberi isyarat dengan mata, menunjukkan bahwa masih ada orang di sekitar, jadi jangan terlalu berlebihan.

Namun, siapa sangka Li Meiting sama sekali tidak peduli. Jari-jarinya yang terjepit malah mencubit puncak kepala tegak yang aku banggakan. Dia menatapku, jarinya perlahan menekan, seolah ...