Read with BonusRead with Bonus

Bab 211

"Bangun dong! Udah jam dua belas, bukan pagi lagi," kataku sambil menunjukkan waktu padanya.

Dia tampak masih setengah sadar, menggaruk rambutnya yang berantakan, terdiam selama dua detik, lalu tubuhnya mulai terjatuh lagi ke kasur.

"Bangun!" Aku buru-buru menahannya.

Dia hampir gila karena aku, ...