Read with BonusRead with Bonus

Bab 103

Saya tak mau menyerah, terus mengejarnya, dia mendorongku dengan tangan, terus menghindar.

Beberapa kali gagal, sekarang gantian saya yang merasa kesal, dia tertawa senang seperti anak kecil.

Saya bingung, dengan cemas menatapnya.

Dia manyun, manja berkata, “Aduh! Jangan, kotor banget!”

Saat itu ras...