Read with BonusRead with Bonus

Bab 172

Melihat wajah Shuxia yang marah, aku tahu kalau aku terus bicara, dia benar-benar bisa marah. Aku buru-buru menghentikan pembicaraan dan mengganti topik, “Kapan kamu kembali ke Jakarta?”

“Besok sore, aku harus rapat dengan para pemegang saham tentang arah perkembangan hotel di masa depan, juga ada ...