Read with BonusRead with Bonus

Bab 722

Gunungnya yang lembut menekan kuat di dadaku yang luas. Seketika hatiku berdebar, mulutku dipenuhi oleh air liurnya, dadaku merasakan kelembutan yang empuk, dan si adik besar pun mulai membesar di telapak tangannya. Dia tersenyum manis, tiba-tiba menarik ikat pinggangku, dan menjatuhkanku ke tempat ...