Read with BonusRead with Bonus

Bab 488

Namun, saat hendak masuk, dia menatapku dengan tajam, lalu menyerahkan tangan kecilnya padaku. Aku mengerti, dia ingin aku menggenggam tangannya. Dalam hati aku tersenyum pahit, maju kena, mundur juga kena, jadi aku harus tetap melangkah.

Aku meraih tangannya yang lembut, lalu mengikutinya masuk ke...