Read with BonusRead with Bonus

Bab 23

Li Qiang melintasi pintu kamarku sambil menyanyi dengan suara yang tidak jelas, “Kita memang berbeda. Setiap orang punya nasib yang berbeda.” Suaranya benar-benar tidak bisa dipuji, nyanyiannya seperti serigala yang menangis, tapi mungkin dia sendiri tidak menyadarinya.

“Mandi, nyanyi apa sih.” Wan...