Read with BonusRead with Bonus

Bab 192

Begitu Wang Qin menarikku ke kamar, dia menempelkanku erat-erat ke pintu, menutup mulutku dengan mulut kecilnya, mengikuti tangan kecilku, lalu mengendurkanku dan berkata di telingaku, “Kakak yang baik, saudari ingin diganggu lagi.”

Kalimat ini menyalakan api di tubuhku tiba-tiba. Kepalaku berputar...