Read with BonusRead with Bonus

Bab 138

Dia mengerang manja dengan napas terengah-engah, aku dengan bangga menyerangnya dengan keras. Perasaan yang tak bisa diungkapkan membuatku lupa siapa diriku, hanya tahu terus mendorong sekuat tenaga.

Wang Qin memegang erat sprei, merintih dengan manja, "Mati aku, enak banget, aku mau sampai puncak....