Read with BonusRead with Bonus

Bab 16

“Kalau begitu, aku pergi dulu ya.”

Lukman tidak ingin berlama-lama di tempat ini, terutama di ruangan ini. Setiap kali ia berkedip, seolah-olah bayangan masa lalu selalu muncul.

“Tunggu!”

Tania tiba-tiba memanggil Lukman.

Lukman menoleh, melihat Tania berjalan mendekatinya dengan tangan terlipat di ...