Read with BonusRead with Bonus

Bab 442

Kali ini, Wulan membiarkan Rian meremasnya, pipinya memerah, matanya penuh dengan cinta dan hasrat.

"Rian, jangan gitu, nanti kalau kamu sudah sembuh, kakak serahkan diri untukmu, oke?"

Mendengar kata-kata itu, Rian tertawa kecil dengan puas, "Kak Wulan jangan bohong ya, aku ini jagoan loh."

Sete...