Read with BonusRead with Bonus

Bab 162

Sambil makan dan minum, kami terus mengobrol. Percakapan kami semakin lama semakin terbuka. Istriku tetap semangat mendengarkan, bahkan tanpa malu-malu ikut berbicara. Istri Pak Wawan juga begitu.

Percakapan kami berkembang menjadi lebih terus terang, diiringi tawa dan canda. Sampai akhirnya, aku d...