Read with BonusRead with Bonus

Bab 1

“Ah~ Li Cong, cepetan buka pintunya!”

Begitu pintu terbuka, Zhang Jie langsung melompat ke pelukanku sambil terengah-engah, tubuhnya bergetar halus.

Zhang Jie adalah istri dari sahabatku, Chen Yong.

Kami berteman sejak kecil, bahkan kami menikah pada hari yang sama.

Zhang Jie entah kenapa, napasnya naik turun dengan cepat.

Dadanya bergetar lembut seiring napasnya, kedua kakinya yang panjang dan putih bersih rapat bersama, sesekali terdengar suara dengungan lemah dari tubuhnya.

Dia seperti ular yang melilit erat tubuhku, terus menggesek-gesekkan dirinya padaku.

“Ah, enak banget, nyaman banget~”

Tubuh Zhang Jie menempel padaku, aroma wanita menguar langsung ke hidungku.

Tubuhku memanas, segera aku membaringkannya di sofa sambil mencari bantuan.

“Istri, kakak ipar datang main nih!”

Yueyue keluar dari kamar, begitu melihat keadaan Zhang Jie, dia segera memintaku membawanya ke kamar tidur.

“Cepetan bantuin, nggak liat kakak ipar lagi nggak enak badan?”

Zhang Jie baru berdiri, tapi Yueyue mendorongnya lagi ke arahku, sepertinya menyentuh sesuatu, dia mengeluarkan suara desahan lembut.

“Hmm~”

Desahan lembut itu membuat seluruh tubuhku merinding, hampir saja aku kehilangan kendali.

Zhang Jie dengan malu-malu menjelaskan padaku.

“Chen Yong sudah lama nggak pulang, jadi aku main sendiri pakai mainan kecil, nggak nyangka malah nyangkut di dalam. Bisa nggak minta Yueyue bantuin ngeluarinnya? Aku nggak tahan lagi…”

Dia memandangku dengan mata memohon, pantesan aku selalu dengar suara aneh dari tubuhnya.

Ternyata ada mainan kecil yang bekerja di dalam tubuhnya!

Aku membawanya ke kamar dan hendak pergi, tapi istriku langsung menarik lenganku.

“Jangan keluar! Cepetan bantuin Jie!”

Istriku langsung membuka baju Zhang Jie, tubuh indahnya terpapar tanpa ada yang tertutup.

Istriku pertama-tama melihat sebentar, lalu kedua tangannya membuka kaki Zhang Jie, memperlihatkan apa yang tersembunyi di dalam.

Dengan tatapan panas dariku, dia refleks ingin menutup kakinya.

Istriku langsung menghentikan gerakannya, menarik kedua kakinya hampir lurus.

“Kamu buka kaki lebih lebar lagi. Ini terlalu dalam, aku nggak bisa ngeluarinnya sendiri.”

Sambil berkata begitu, Yueyue menatapku.

“Kamu pegangin kakak ipar dari depan, aku bantu tarik dari belakang.”

Aku menelan ludah dan berjalan ke depan Zhang Jie, kedua tanganku menahan lengannya.

Begitu menyentuh, kulitnya terasa seperti sutra, halus dan hangat, langsung membuat tubuhku bereaksi sedikit.

Istriku melihat aku sudah menahan Zhang Jie, dia langsung menunduk dan mulai mencari-cari di bawah.

Entah menyentuh apa, Zhang Jie mulai mengeluarkan desahan yang tak bisa ditahan.

“Ah, Yueyue. Pelan-pelan, ah ah ah ah ah…”

Dadanya yang bergetar tepat di depan wajahku, mulutnya sedikit terbuka, air liur tak bisa ditahan menetes ke bawah.

Previous ChapterNext Chapter