Read with BonusRead with Bonus

Bab 2433

Dengan susah payah menelan ludah, aku tetap mengulurkan tangan, menyelipkannya di antara celah kancing piyama. Di dalamnya terasa sangat lembut, mungkin karena tidur, di dalamnya kosong.

Aku merasa belum puas, jadi aku membuka satu kancing. Ini jauh lebih mudah. Siapa sangka baru menyentuh dua kali...