Read with BonusRead with Bonus

Bab 1948

"Lelah ya? Biar aku pijitin." Chen Sisi memajukan pantatnya dan duduk sedikit lebih rendah, kedua tangannya mulai memijat tempat di mana dia duduk sebelumnya.

Jangan salah, tangannya sangat lembut, bahkan dengan sentuhan ringan saja bisa membuat hati siapa pun berdebar.

Liu Wei menoleh dan meliha...