Read with BonusRead with Bonus

Bab 1888

“Dia ada di belakang,” kata seseorang.

Mendengar itu, jantungku langsung berdegup kencang. Mataku segera memandang ke sekeliling. Namun, aku langsung berpura-pura bersikap tenang. Tapi, tiba-tiba terdengar suara tawa tertahan, Liu Cuir memegang mulutnya sambil tertawa.

Dengan tawa itu, dua gunduka...