Read with BonusRead with Bonus

Bab 1092

"Berhenti!"

Suara itu lantang dan penuh tenaga, dan yang muncul di hadapanku adalah seorang pria paruh baya dengan jas putih.

Saat itu, dia mengenakan kacamata bergaris hitam, wajahnya penuh dengan ekspresi cemas.

"Sudah saatnya, kenapa masih main-main di sini, cepat selamatkan orang!"

Pria paruh ba...