Read with BonusRead with Bonus

Bab 220

“Teman, tolonglah, biarkan guru istirahat sebentar, ya? Kasihan guru, biarkan dia bernafas dulu.”

Dia bukan tidak bisa lagi, tapi tubuhnya sudah lemas, hampir pingsan karena terlalu sering disentuh.

“Tidak bisa, susah-susah bisa bareng guru, aku belum puas nih. Guru nggak boleh berhenti.”

“Cepat ban...