Read with BonusRead with Bonus

Bab 51

“Gimana bisa!” Aku menepis tangannya.

“Sudah, sudah, kalau nggak mau lihat, ya nggak usah. Aku cuma bercanda kok!” kata Wulijun dengan tidak rela, “Tapi kamu tetap pijat aku ya!”

Dia berbaring lagi.

“Makanya, aku jarang pijat perempuan.” Aku duduk kembali, “Biasanya cuma pijat kepala, leher, atau ba...