Read with BonusRead with Bonus

Bab 332

“Dasar Dajun bau!” Meizi melempar sebuah bantal ke arahku.

Aku hampir menghindar, karena itu sudah naluri.

Namun hanya sedikit miring, sehingga bantal itu tetap mengenai aku.

“Meizi, kenapa kamu melempar aku?” Aku membungkuk, mengambil bantal itu.

“Kenapa kamu nggak kasih tahu aku?” Meizi berkata de...