Read with BonusRead with Bonus

Bab 2102

Dia menyalakan sebatang rokok, berbaring di kursi malas, dengan kedua tangan bersedekap di dada. Pada saat itu, handphone-nya berdering.

Dia mengeluarkannya dan melihat, ternyata panggilan dari Liu Ping.

Baru saja memikirkan dia, eh, langsung ada telepon masuk. Benar-benar kebetulan.

Wu Minggui menj...