Read with BonusRead with Bonus

Bab 1632

Wajah Rumi pucat pasi, menunjukkan ekspresi kesakitan, “Kakiku keseleo.”

“Keseleonya parah nggak?”

“Sakit banget.” Rumi berdiri, kaki kirinya terasa nyeri, membuatnya tak bisa berdiri dengan stabil dan jatuh ke pelukan Li Dazhu.

“Cepat biar aku lihat.” Li Dazhu berkata dengan cemas.

“Kita keluar dul...