Read with BonusRead with Bonus

Bab 143

Begitulah ceritanya, aku melirik puncak gunung salju miliknya yang putih bersih, dan juga paha montoknya, tiba-tiba hilang semua pikiranku.

Mbak Qin menutup matanya dan tidak berkata apa-apa lagi.

Aku memijat satu tangannya, tepatnya, telapak tangan tidak terlalu menekan, lalu berjalan ke sisi lai...