Read with BonusRead with Bonus

Bab 1318

“Bang Dika!” gadis itu juga memanggil dengan penuh emosi, pandangannya mulai kabur oleh air mata.

Empat bibir yang bergetar perlahan semakin mendekat, akhirnya bertemu lagi. Dika memegang wajah Wulan dengan kedua tangannya, mengecup bibir lembutnya, rasanya manis seperti dua potong permen lembut, t...