Read with BonusRead with Bonus

Bab 435

Jiang Yang terengah-engah, menggigit bibir merahnya dengan erat, wajahnya penuh dengan rasa sakit dan kenikmatan. Satu tangan menopang tubuhnya di tanah, sementara tangan lainnya mencengkeram erat pahanya sendiri, menahan gempuran yang tak tertahankan.

Tak lama kemudian, dia hampir mencapai puncak ...